Hal ini disampaikannya Budi saat memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) XVII dan Bulan Bakti Gotongroyong Masyarakat (BBGRM) VII di Halaman Pemkab Empatlawang, Senin (9/8).
Kegiatan dihadiri Menteri Pertanian, Suswono, Gubernur Sumsel, Alex Noerdin beserta jajaran dan dihadiri oleh beberapa Bupati/Walikota se Sumsel.
Dikatakan Budi, sebagian besar penduduk Empatlawang adalah petani yang memiliki areal pertanian yang luas.
Namun peralatan pertanian seperti handtraktor, pabrik penggilingan padi dan beberapa kebutuhan pertanian lainnya, seperti bibit, pupuk dan lain sebagainya minim. Akibatnya, hasil pertanian yang dimiliki belum maksimal.
Padahal Empatlawang tergolong swasembada pangan dengan surplus beras mencapai 24 ribu ton per tahun.
“Kalau ini dikelola dengan baik yang didukung sarana dan prasana serta penunjang lainnya, tidak menutup kemungkinan Empatlawang menjadi salah satu daerah penyumbang beras terbesar di Sumsel,” kata Budi.
Gubernur Sumsel, Alex Noerdin, meminta kepada Pemkab Empatlawang untuk agresif dalam mencari dana bantuan untuk pertanian di pusat.
Sementara Menteri Pertanian, Suswono dalam sambutannya mengatakan, masalah pangan sudah menjadi masalah nasional. Oleh karena itu diharapkan kerjasamanya untuk lepas dari permasalahan ini.
“Dengan semangat kerja keras, motivasi tinggi dan jiwa gotongroyong kita akan bisa lepas dari permasalahan ini. Memang Indonesia luas areal pertaniannya, namun hasilnya tidak bisa mencukupi kebutuhan bahkan, Indonesia sendiri harus impor beras,” jelasnya.sumber : sriwijaya post / www.forumlintangempatlawang.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar